Berita Terpercaya - Usai Konser Ariana Grande, Terjadinya Ledakan yang memakan korban sebanyak 22 orang tersebut, yang mana salah satunya adalah seorang anak kecil yang tidak berdosa yang masih berumur delapan tahun, Yang mana anak tersebut diketahui bernama Saffie Rose Roussos.
Saffie Rose Roussos merupakan anak yang berasal dari Leyland. Lanchasire. dia harus menjadi korban dalam acara menonton konser Ariana Grande yang diselengarakan di Manchester , Inggris . Keterangan tersebut dilansir oleh CNN, Rabu 24 Mei 2017.
"Meninggalnya dia sangat membuat keluarganya merasakan benar-benar kehilangan seorang anak yang biasanya selalu diberikan kehangatan dan penuh kasih, Salffie sendiri adalah orang yang yang kreatif dan anak yang pendiam." Ujar Kepala sekolah Saffie Rose Roussos yang bernama Upton, dengan nama sekolah tersebut Tarleton Community Primary School.
"Saffie Rose Roussos yang telah dikabarkan telah meniggal karena ledakan bom saat menonton konser Ariana Grande, Hal tersebut membuat kami sangat terkejut tentang hal tersebut, yang mana sebelumnya kami tidak pernah menyangka sedikitpun hal itu akan terjadi kepadanya. Seseorang yang tengah menonton konser dan harus meniggal dikarenakan ledakan merupakan hal yang sangat memiluhkan, setelah mendengar itu semua kami sangat berbelasungkawa." Ujar Upton.
Ledakan bom yang terjadi di Manchester, Inggris ketika Ariana Grande barusaja menyelesaikan konser, yang mana kejadian tersebut telah memakan korban sebayak 22 orang meninggal dan 60 orang lainnya ditemukan dalam kondisi terluka, Dan hal ini klim oleh ISIS sebagai tanggungjawab mereka. Mereka akan membuat lebih banyak lagi
Pelaku yang telah melakukan bom tersebut telah dipastikan Tewas dalam kejadian tersebut, Dia yang telah melakukan bombunuh diri telah diketahui identitasnya, Dan pelaku tersebut tidak begerak sendiri dan polisi sudah menangkap seorang yang dianggap melakukan kerjasama dengan pelaku, polisi masih akan melakukan penyelidikan terhadap siapa saja yang bersangkutan dengan kejadian ini.
0 komentar: