Berita Terpercaya - Direktorat Polair Polda NTT telah menahan 7 orang yang memimiliki kewarga negaraan China, Warga negara asing terdsebut harus di tahan karena mereka tidak memiliki identitas resmi, Mereka masuk kedalam melalui perairan dan mereka harus di amankan.
Sebelah selatan, Perairan CINA, Tablolong, 10 Juni 2018, Kabupaten Kapung, warga negara China yang tidak memiliki passport terpaksa harus di bawa oleh pihak keamanan untuk di selidiki lebih lanjut.
Kasatrolda Ditpolair Polda NTT, AKBP Satrya yang memberikan laporan kepada Ditpolair Polda NYY yang sedang melakukan patroli pada hari kami 14 Juni 2018 siang hri, yang mana Satrya yang telah menjalankan tugasnya dengan baik mengatakan Warga negara asing yang telah melangar peraturan tersebut telah ditangkap dan di bawa ke Dermaga Bolok pada pagi hari WITA.
"Disamping itu, masih di laukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan informasi tentang warga negara Asing. Mereka mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutang dengan identitas mereka dan kedatangan mereka." Ujarnya.
Menurut Informasi yang di peroleh dari Agen Tangkas Online, Ternyata warga negara China tersebut berasal dari negeri tirai bambu, mereka berangkat dari negeranya sekitar sepuluh hari atau lebih, lalu mereka berangkat menuju Ibu kota Indonesia. Hal tersebut di sampaikan oleh Setria.
Mereka meneruskan perjalanan mereka ke makasar setelah merekan sampai di ibu kota Indonesia. Mereka melanjutkan perjalanan tersebut dengan di bantu oleh Masyrakat yang memanfaatkan keadaan tersebut degan mengambil keuntungan. setelah mereka sampai ke makasar, mereka melanjutkan perjalanan tersebut dari Makassar ke Australia.
"Setelah mereka sampai ke Australia, mereka sempat di tahan untuk dilakukan penyelidikan identitas oleh Polisi Aistralia dan tanpa memikiki identitas yang lengkap mereka hus di keluarkan dari Australia dan mereka harus di deportasi. yang mana mereka harus di amankan oleh pihak yang berwjib kemarin (13/6/2018) Ujarnya.
Dia menyebutkan jika, ketujuh warga negara Chine tersebut tidak memiliki hansphone dan jgua passport karena sudah di sita oleh Polisi Australia, Disamping itu mereka harus kembali ke indonesia dengan menggunakan kapal lain yang sudah di sediakan oleh pemeritahan Australia karena Kapal yang mereka gunakan juga harus di sita oleh pemerintahan Australia.
"Kapal Putra Tunggal adalah kapal yang berasal dari makasar, mereka menggunakan kapal tersebut untuk menyebrangi perairan untuk menuju Australia, Akan tetapi mereka harus kembali ke Indonesia dengan kapal lainnya yang telah di sediakan Oleh Pemerintahan Australia, handphone, Passport dan kapal mereka harus di tahan oleh Pemerintahan Austraia. Mereka juga sudah di Deportasi Oleh Australia." Ujarnya.
Untuk melanjutkan kasus ini, ketujuh warga negara CINA ini akan di serangkan kepada pihak imigrasi yang akan mengamankan WNA asal China terlebih dulu.
"Jika keterangan yang di dapatkan dari ketujuh WNA tersebut, Mereka menyebutkan jika mereka ingin berjalan-jalan ke indonesia, akan tetapi mereka tidak tahu mengapa mereka di bawa ke Australia."Ujarnya.
Di samping itu, Warga Negara Indonesia yang telah membantu warga negara asing tersebut tidak sempat di tahan karena mereka melarikan diri dengan terjun dari kapal.
Yang perlu di ketahuim ke tujuh warga negara asing tersebut yang berasal dari China yang di tahan oleh pihak kepolisian tersebut, dengan jenis kelamin Laki-laki. - Agen Bola tangkas.
0 komentar: