 |
| Kaki Korban Masih Belum Terkubur Sempurna |
Berita Terpercaya - Pada tengah malam seorang Nur Kholik mengilangkan nyawa seorang Sunarti yang berusia 39 tahun, setelah korbantidak bernyawa, Pelaku tergesa-gesa untuk menghilangkan jejak dengan menguburnya di malam hari, Karena penguburan di malam hari, sang pelaku tidak menyadari masih meninggalkan jejak dengan penguburan yang tidak sempurna. kaki korban masih terlihar menyembul.
Kejadian tersebut terjadi di Tegowangi, Plemahan, Kendiri, Jawa timur pada hari kami ( 17 mei 2018) penemuan mayat tersebut sempat mengejutkan warga sekirat. Kholik atau yang memiliki nama lengkap Nur Kholik di sebut-sebut sebagai seorang penasehat spiritual keluarga Sunarti.
"Saya di minta Suami Konrban untuk mengawasi sang istri, Karena itu saya di Minta untuk mengawasi sang istri." Ujar Nur Kholik.
 |
| Penemuan Mayat |
"Korban juga pernah bercerita jika dirinya sebenarnya tidak pernah merasa puas dengan sang suami."Lanjutnya
Perselingkuhan itupun terjadi, Korban sebenarnya berselingkuh dengan sang pelaku.
Setelah kejadian pembunuhan tersebut, pelaku sempat memberitahukan suami korban dengan bahasa isyarat, yang mana dia menyebutkan jika dirinya telah menghilangkan sang istri, istri sang korban telah minggat dari rumah dan si pelaku yang berperan sebagai penesehat spiritualnya tidak dapat lagi mengembalikannya.
 |
| Polisi Menemukan mayat Korban |
Korban dan pelku hanyalah tetangga, mereka sempat berkencan dengan menggunakan mobil korban untuk menemukan sebuah hotel di taman wisara Tropodo Sodoarjo. Setelah menemukan hotel, mereka sempat keluar untuk menemukan makanan, akan tetapi sempat terjadi percakapan jika pelaku di katakan tidak bisa memuaskan hasrat sang korban dan sempat terjadi percekcokan mulut.
Korban sempat sakit hati dengan kata-kata sang Pelaku dan sempat mengancam jika anak pelaku akan di guna-guna, hal tersebut membuat sang pelaku menjadi jengkel. dan Kejadian pembunuhan pun terjadi, dengan cara mencekik sang korban hingga korban tidak bernyawa.
Setelah itu dia berkeliling hingga malam dengan menggunakan mobil korban, Kenjadian tersebut sekitar 23.00 WIB dan dia menggunakan cangkur dari kerabarnya untuk mengubur korban.
Akan tetapi ada kejadian yang di luar perkiraannya, karena adanya kaki korban yang masih belum terkubur sempurna.
"Tanpa penerangan, saya sendirilah yang telah mengali kuburan untuk korban, tanpa bantuan orang orang ,saya sendirilah yang telah menurunkan kkorban dari mobil dan menguburnya." Ujarnya.
 |
| Korban Tertangkap Dan Memberikan Kesaksian |
Hanid Fatih sebagai Kasat Reskrim AKP menyebutkan jika tersangka sebenarnya sempat pergi ke kuburan keesokan harinya dan dia bertemu dengan kepada desa Togowangi.
Alasan penguburan di lakukan dekat dengan kuburan tegowngi, karena jarak kuburan dengan rubuh kerabatnya cukup dekat.
Dengan kejadi pembunuhan tersebut, pelaku terancam dengan pasal 338 dan 240 KUHP yang mana kejahatan yang di lakukannya adalah kejahatan pembunuhan berancana.
0 komentar: