Manfaat berciuman untuk kesehatan
Global888 - Banyak orang yang tidak menyadari hal ini. sebuah ciuman akan berefek baik untuk tubuh kita. saat berciuman kita kan merasakan kenyamanan. dan memberikan dampak positif bagi tubuh kita.
berjuta ion negatif dalam tubuh akan menjadi positif dengan mendapatkan ciuman.
Ciuman bukanlah sesuatu yang mahal. akan tetapi ciuman sudah merupakan sebuah kebutuhan.
Dengan berciuman maka akan banyak beban di dalam fikiran kita menjadi ringan. disaat itu lah kita bisa merasakan ion yang negatif menjadi positif.
Ciuman dapat memberikan kita kenyaman yang bisa menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit. kita juga mendapatkan umur yang panjang. hal tersebut berawal dari hati yang merasakan kesenangan. yang mana kita merasa di cintai dan di sayangi.
Dengan hati yang senang kita akan mendapatkan berbagai kesehatan termasuk dengan kecantikan dan kepintaran tau fokus yang tinggi. daya tahan tubuh yang meningkat, dan masih banyak manfaat yang anda dapatkan.
Menurut penelitian. dengan berciuman dilakukan dengan rutin maka umur kita juga akan bertambah 3-5 tahun. kesehatan.
Bakteri yang di kandung didalam tubuh yang disebut dengan Microbiota . ketika dua orang yang sedang melakukan ciuman. makan berjuta-juta bakteri didalam mulut akan saling berpindah. Microbiota ini akan menambah kekebalan dalam tubuh kita.
Secara mendetil, bakteri yang diberikan antar satu sama lain ketika berciuman selama 10 detik tergolong sehat karena memainkan peran penting dalam mencerna asupan makanan dan juga bekerja sebagai penangkal infeksi.
Ini merupakan hasil analisa sekelompok pakar biologi berkebangsaan Belanda yang risetnya terhadap 21 pasangan dipayungi oleh Netherlands Organization for Applied Scientific Research.
“Setelah melakukan pengujian terhadap 21 pasangan, kami menemukan bahwa ciuman selama 10 detik yaitu melalui kontak lidah penuh dan pertukaran air liur antar satu sama lain, setiap individu tubuhnya menjadi lebih kebal terhadap penyakit lantaran Microbiota yang masuk pasalnya sehat dan meningkatkan kekebalan tubuh masing-masing,” kata Remco Kort, salah satu akademisi yang berperan kuat dalam riset tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail.
0 komentar: